Sulam Usus Kerajinan Khas Lampung
Table of Contents
Selain memiliki kain tenun tapis lampung juga memiliki kerajinan 
sulaman usus. Potensi pasar yang dimiliki sulaman usus sangatlah besar, 
namun agak sedikit tertinggal karena sulaman yang dibuat dari sutra 
kecil-kecil tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dalam 
pengerjaanya.
Sulaman usus, biasanya, dikerjakan ibu-ibu dan remaja putri. 
Kerajinan tersebut awalnya diperkenalkan masyarakat asli Lampung dan 
biasanya digunakan untuk pakaian wanita, kemeja pria, hiasan dinding 
hingga tempat tisu.
Dalam perkembangannya, sulaman model begitu banyak digunakan para 
desainer sebagai asesoris rancangan. Bahkan, pasarnya sudah termasuk 
kelas
 ekonomi kelas atas. Kelebihannya, selain bentuk dan motifnya klasik, 
sulaman usus Lampung juga sangat halus. Tak heran bila sulaman itu 
banyak dicari pedagang, baik untuk pasar dalam negeri maupun 
mancanegara.
Namun saat ini kerajinan sulaman tersebut semakin sedikit yang 
menggeluti. Sebab, selain pengerjaannya rumit, membutuhkan kesabaran 
yang tinggi untuk mengerjakannya. Sebagai contoh, untuk sebuah kebaya 
memerlukan waktu satu pekan perajutan.
Sumber : www.lampungcamp.com
Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mengingatkan agar sejumlah dinas 
terkait untuk segera mematenkan produk kerajinan sulam usus Lampung.
“Saya perintahkan kepada instansi terkait untuk mematenkan sulam usus
 sebagai salah satu kerajinan tangan Lampung, jangan sampai provinsi 
lain, ataupun negara lain, lebih dulu mengakui sebagai hak milik mereka 
karena mereka sudah mempatenkannya,” kata Gubernur Lampung, Sjachroedin 
ZP, di Bandarlampung, Jumat.
Menurut Sjachroedin, pengakuan Hak Kekayaan Intelektual terhadap 
Sulam Usus sebagai produk asli Lampung, mutlak dilakukan, karena selama 
ini kerajinan tersebut murni dibuat oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) 
berbasis ekonomi kerakyatan di provinsi itu.
“Jangan seperti batik, yang sekarang sudah diakui oleh Malaysia 
sebagai produk asli mereka,” kata dia dalam Pembukaan Lampung Expo VIII 
2009 di Graha Wangsa, Bandarlampung.
Dia meminta, dinas terkait segera mematenkan dan tidak menunggu waktu
 lama, karena ketika Sulam Usus dipamerkan atau dipasarkan dalam pasar 
global, kegiatan saling tiru dan saling klaim pasti terjadi.
“Maka dari itu, saya tuntut dinas terkait bertindak cepat,” kata dia.
Sumber : Diolah dari http://www.antaranews.com
Posting Komentar